Blibli mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan online, salah satunya adalah modus impersonasi—yakni saat pelaku menyamar sebagai staf atau manajemen Blibli untuk menghubungi calon korban. Seringkali pelaku modus impersonasi menghubungi korban melalui chat pribadi, lalu memancing dengan tawaran kerja sama, hadiah, atau komisi tinggi demi memancing respon cepat dan meminta korban untuk mengirimkan sejumlah uang pada rekening pribadi. Melihat maraknya kasus penipuan dengan modus impersonasi, Blibli mengajak publik untuk lebih sigap dalam mengenali serta mengambil tindakan atas berbagai bentuk penipuan.
Peringatan ini sejalan dengan laporan Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) OJK yang mencatat total kerugian masyarakat mencapai Rp2,6 triliun akibat penipuan online dari November 2024 hingga Mei 2025, dengan lebih dari 135 ribu laporan kasus. Mayoritas dilakukan dengan berpura-pura sebagai institusi resmi dan memanfaatkan pesan pribadi seperti WhatsApp atau email untuk menjebak korban untuk bertindak cepat tanpa melakukan verifikasi pesan terlebih dahulu. Dalam konteks ini, Blibli menegaskan bahwa semua komunikasi resmi hanya dilakukan lewat aplikasi Blibli, situs blibli.com, dan kanal resmi lainnya.
Simak 5 Tips dari Blibli Agar Terhindar dari Modus Penipuan Impersonasi:
1. Belanja Hanya Lewat Aplikasi atau Situs Resmi Blibli
Pastikan transaksi hanya dilakukan di aplikasi resmi Blibli atau situs blibli.com. Jika ada yang menghubungi melalui chat pribadi seperti WhatsApp, DM media sosial, atau email mencurigakan yang mengatasnamakan Blibli, abaikan saja. Itu bisa jadi penipuan.
2. Waspadai Modus dengan Tawaran Menggiurkan
Modus umum penipuan mencakup tawaran kerja sama, komisi tinggi, hingga hadiah palsu yang terdengar terlalu bagus untuk jadi kenyataan. Biasanya disertai permintaan dana, deposit, atau akses ke akun. Jangan tergiur, langsung curigai dan cek ke kanal resmi Blibli.
3. Jangan Berikan Kode OTP, Data Pribadi, atau Klik Link Asing
Blibli tidak pernah meminta OTP, password, atau data pribadi lainnya melalui DM atau pesan pribadi. Jika kamu diminta mengklik tautan atau mengisi formulir yang mencurigakan, segera hentikan dan laporkan. Hindari jebakan phishing.
4. Verifikasi Dulu, Baru Tindak
Setiap kali menerima pesan mencurigakan:
- Cek identitas pengirim dan pastikan berasal dari kanal resmi.
- Pastikan email hanya dari domain resmi.
- Hindari keputusan terburu-buru karena tekanan dari isi pesan. Cek dan verifikasi seluruh.
- informasi melalui kanal resmi kami di: blibli.com/faq.
5. Jangan Panik, Jangan Debat — Langsung Tindak!
Jika merasa curiga:
- Jangan balas.
- Jangan klik tautan.
- Blokir nomor pengirim.
- Laporkan ke Bliblicare melalui akun resmi Blibli.
Apabila kamu menerima pesan mencurigakan atau menjadi target impersonasi, dapat segera menghubungi Bliblicare melalui:
- Live chat melalui aplikasi Blibli.
- Akun media sosial Blibli terverifikasi.
- Email [email protected].
- Nomor telepon resmi Blibli 0804-1871-871.
Dukungan Blibli tersedia penuh untuk membantumu memverifikasi kebenaran informasi, mencegah kerugian, dan memberikan panduan aman saat menghadapi modus yang mencurigakan.
Nggak usah panik, nggak usah debat, langsung tindak! Belanja aman, nggak ribet, tanpa drama. #NoBlablaDiBlibli
-Selesai-
1 https://katadata.co.id/digital/fintech/6854eed624824/iasc-ojk-catat-kerugian-korban-penipuan-online-capai-rp2-6-triliun